Kali ini daku ingin menuliskan pengalaman yang selalu tertunda penulisannya. Yaitu ketika membuat Paspor hingga ke Kota Serang, Banten.
Lewat pengalaman ini, daku baru yakin bahwa ternyata Kantor Imigrasi tidak seperti dulu lagi. Sekarang ini, kantor Imigrasi sangat profesional, tidak ada uang macam-macam (kecuali yang resmi) dan jelas prosesnya. Pokoknya beda dengan jaman dulu.
Tanggal 5 Maret 2018, daku pagi-pagi datang ke Kantor Imigrasi Jakarta Timur. Daku pikir prosedurnya sama seperti jaman dulu. Tinggal bawa berkas dan antri. Tapi ternyata daku salah. Orang-orang yang antri saat ini ternyata sudah 'booking' nomor sejak jauh-jauh hari. Ibu-ibu petugas dengan sabar dan baik memberi penjelasan padaku untuk mendownload aplikasi di android. Namanya Antrian Paspor. Disitu daku bisa mendaftar kapan bisa datang ke sebuah kantor Imigrasi.
Alamak, ternyata jadwal yang tersedia untuk Kantor Imigrasi Jakarta Timur adalah minggu depan tanggal 15 Maret. Padahal aku sudah harus berada di Singapore pada 13 Maret untuk mengikuti acara Seminar. Disini daku mulai panik.
Ibu petugas menyarankan memeriksa jadwal di Kantor Imigrasi Depok, Kantor Jakarta Utara, Kantor Jakarta Barat dan lain-lain. Tapi waktunya baru ada seminggu ke depan. Waduh, bagaimana ini ?
Ibu itu bertanya, apakah daku perlu paspor biasa atau elektronik ? Kalau paspor biasa, coba nekat datang ke Kantor Imigrasi Serang di Banten. Biasanya mereka selalu ada antrian kosong. Langsung daku memeriksa Kantor Imigrasi Serang di aplikasi Antrian Paspor. Dan, eh ternyata besok bisa datang. Pukul 14. Langsung daku booking, dan melaporkan ke atasan untuk pengajuan cuti. Iya donk, jarak Jakarta-Serang kan lumayan. Bolak-balik bisa makan waktu satu hari hehehe..
Kebetulan isteriku Lisa dan anakku Rachel bisa ikut. Kami bertiga menuju Serang keesokan harinya. Ternyata benar, situasi Kantor Imigrasi Serang cukup sepi. Dan walau jadwalku harusnya pukul 14.00, daku bisa memajukan jadwal ke pukul 10 pagi.
Setelah diberi Form surat pernyataan yang harus diisi (dan diberi materai 6000), daku mendapat nomor antrian untuk wawancara. Antriannya tidak lama. Sekitar 15 menit langsung daku diminta masuk ke ruangan dan menemui seorang petugas pria di depan komputernya. Dia menanyakan Akte Lahir dan Surat Nikah, dan melakukan entri data di PC-nya.
Prosesnya tidak lama, lalu daku pindah ke meja lain untuk Foto dan pengambilan sidik jari. Dan di meja ketiga diberi kertas untuk pembayaran biaya. Biayanya adalah Rp 355 ribu rupiah, dan bisa dibayar di Mobil Pos di samping Kantor Imigrasi.
Petugas di luar kantor mengatakan bahwa daku sebaiknya membayar sekarang. Sebab proses pengambilan Paspor dihitung 3 hari setelah daku membayar biaya ini. Jadi kalau bayar sekarang, Paspor bisa diambil hari Jumat. Tapi kalau dibayar besok, Paspor baru siap hari Senin minggu depan.
Langsung saja daku ambil keputusan bayar sekarang. Dan ternyata benar, hari Jumat depannya daku sudah menerima Paspor baru. Tidak ada biaya lain-lain, dan prosesnya tepat waktu. Asalkan kita taat kepada alur prosedur yang telah digariskan.
Terima kasih Kantor Imigrasi Serang, akhirnya daku bisa menjalankan tugas kantor untuk mengikuti Seminar di Paya Lebar, Singapore.
Komentar
Posting Komentar