Langsung ke konten utama

Postingan

Deg-degan Menantikan SBMPTN 2017

Baru kali ini merasakan menjadi orangtua yang melihat anaknya berjuang menembus SBMPTN. Berminggu-minggu daku ikut stress menunggu pengumuman SBMPTN tanggal 13 Juni 2017. Dan hari ini semua sudah terjawab. Anakku masuk di jurusan pilihan pertamanya, Tek Kom FTUI. Terima kasih, Tuhan. . Persiapannya sudah daku lakukan sejak anakku kelas 11 di semester 2. Daku bawa dia ke Gramedia, untuk mulai diberikan buku-buku persiapan SBMPTN. Lalu aku a jak melihat kampus Teknik dan FMIPA UI sewaktu acara UI Open Day. Setelah ikut bimbel, tryout dan lain-lain -- daku ikut mengantarnya ujian SBMPTN di SMA 1 jalan Budi Utomo pagi-pagi buta. Dan hari ini semua jerih payahnya telah terbayar. Daku percaya tangan Tuhan memberkati usahanya untuk kuliah. Selamat buat anakku, Hizkia. Perjuangan menempuh masa depan baru akan dimulai.

Mengunjungi UI Open Day - Sabtu 27 Februari 2016

Sabtu pagi ini, aku dan sekeluarga sejak pukul 09.30 meluncur ke UI Depok untuk mengunjungi acara UI Open Day. Tujuannya tentu saja untuk memotivasi si kakak dalam menentukan jurusan kuliah yang akan ditekuninya tahun depan. Acaranya sangat ramai, dan dilangsungkan di Balairung UI. Hanya berputar-putar sebentar disana, lalu aku mengajak keluarga untuk tour sendiri ke Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA. Anakku tidak ikutan tour bersama di Balairung. Aku saja yang jadi guide-nya. Secara d aku pernah kuliah di FTUI  7 tahun hehehe. Masak enggak hapal sih sama peta UI ?. Muter aja se ndiri sama keluarga. Di Teknik, sempat mencicipi nasi Tongseng Sapi di Kantin. Dan sebentar melepas kangen duduk di bangku di jurusan Elektro. Ini adalah foto si kakak ketika melihat pameran di Jurusan Kimia FMIPA UI. Katanya dia ingin masuk Teknik Kimia atau Kimia UI. Semoga tercapai cita-citamu, nak... Suasana UI Open Day di Balairung (dari web FIK UI) :  

Dari PSB SMA, ketika anakku diterima di SMAN kesayangannya.

Tahun 2014, anakku Hizkia masuk ke SMA. Rasanya baru kemarin dia masuk SMP, dan bahkan aku belum sempat mengupdate blog oret-oretan ini setelah dia berjuang lulus dari sekolah dasarnya. Duh, cepatnya waktu berlalu. Sekarang dia sudah masuk SMA Negeri 67 di Halim, Jakarta Timur. Dan untuk mendukung studinya maka aku dan isteri memutuskan pindah ke Otista agar lebih dekat dengan sekolahnya. Si kecil Rachel pun aku pindahkan sekolahnya ke SDN Cipinang Cempedak 05. Di bawah ini adalah arsip web PSB ketika Hizkia diterima di SMA 67. Untuk kenang-kenanganku....

Sejarah Kalpavriksha

Copy dari http://kalpavriksha.8m.com/sejarah.html Sejarah Kalpavriksha ...disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku... http://pramuka.ui.ac.id Kunci utama untuk mengurangi kesalahan di masa datang, adalah dengan mempelajari sejarah di masa lalu! BRIGADE PELOPOR - DAKSINAPATI Sejak dekade 1960-an, mahasiswa UI sudah kenal dengan kegiatan kepramukaan. Terbukti dengan adanya pembentukan Brigade Pelopor oleh Drs. Fuad Hasan (sekarang Prof. Dr. Fuad Hasan, mantan Mendikbud) yang nantinya menjadi cikal bakal pembentukan golongan Pandega dalam Gerakan Pramuka.  Namun entah karena apa, keterlibatan mahasiswa UI dalam kegiatan tersebut tidak lagi teramati pada masa-masa selanjutnya, sungguhpun ada beberapa mahasiswa UI yang terlibat dalam kegiatan Gerakan Pramuka hingga tingkat nasional. Beberapa diantaranya bahkan sempat duduk dalam Dewan Kerja Penegak Pandega Nasional (misalnya Indradjid Soebardjo - mantan Dekan FTUI, Herkrisyati - FSUI, staf The British Council Jakarta, dll)

Penampakan ular-ular Picung di perumahan.

Sekitar 5 hari lalu, sepulang mengantar anakku sekolah di SMP Negeri 3 Depok, ada ular kecil melingkar tepat di depan pintu rumah. Langsung saja cari pacul untuk menghajar ular kecil ini, isteriku malahan menghantam ular ini dengan tongkat peninggalan ayahnya almarhum. Dari browsing-browsing, isteriku mengetahui nama anak ular ini adalah ular picung. Berbisa sekali, bisa-nya mampu menghancurkan pembuluh darah katanya. Gawat donk. Kalau ini ada ular kecilnya, apakah di sekitar sini ada sarang dan "mama ular"-nya ? Ternyata kemarin tetangga sebelah melaporkan melihat ular kecil ini di depan pintu rumah. Gambar di atas merupakan hasil fotonya yang dikirim ke milis RT. Dan setelah posting tetanggaku, pak RT melaporkan juga penemuan ular ini di depan rumahnya. Lho kok jadi banyak ? Waduh, tambah gawat donk !

Video Chatting rame-rame satu kelurahan di Oovoo

Hari Sabtu 16 Juni 2012 kemarin, kami sekeluarga meluncur ke Kalibata karena ibunda tercinta sedang berulangtahun. Disana, kakak perempuan yang tertua sedang melakukan video chat dengan keluarga besar di Jombang, Jawa Timur. Wah, ini menarik. Chattingnya bisa ngumpul 12 orang dalam satu screen, dan bicara rame-rame. Setahu saya, Skype kan cuma bisa video chat satu-lawan-satu. Sedangkan memakai Oovoo ini bisa chatting satu kelurahan sekaligus. Aplikasinya gratis, download di http://www.oovoo.com , dan uniknya adalah aplikasinya tidak boros bandwith. Karena laptopnya hanya memakai koneksi dari modem mungil AHA. Kita hanya perlu login dengan memakai akun Facebook kita, dan lawan bicara juga harus teman kontak kita di Facebook. Ah, nanti di rumah akan saya coba deh...

Papa, bagaimana menggambar kelinci ?

"Pa,....bagaimana sih menggambar kelinci ?". Hari minggu siang ini pagi-pagi si kecil Rachel yang berusia 5 tahun membawa pensil dan selembar kertas membangunkanku yang sedang berbaring malas-malasan. Waduh, kacau pikirku. Jaman sekolah dulu, aku kalau menggambar hewan, teman-teman tidak akan bisa membedakan apakah ini gambar kuda, anjing atau kambing. Apalagi ini menggambar kelinci. Yang terbayang di kepalaku cuma gambar sate kelinci matang. Hihihi...Bisa histeris deh anakku kalau kelincinya digambar jadi sate. Tapi tenang. Ini jaman internet, cari saja di Google. Langsung aku nyalakan laptop, dan googling "How to draw a rabbit". Mantap, langsung tersaji video pelajaran menggambar ala pak Tino Sidin dulu. Menggambar kelinci dimulai dengan angka 6. Inilah video-nya... How to Draw a Rabbit Sumber : http://www.5min.com/Video/How-to-Draw-a-Rabbit-294823152 Mudah sekali mengikutinya.., sret sret dan beres. Anakku senang, dan aku bisa melanjutkan molor lagi...